Sabtu, 21 Desember 2013

Ibu-ku

Dari sebrang sini aku
mengucapkan pada sesosok tangguh yang tak pernah mengeluh untukku. Aku tau aku tak pernah bisa membalas air matamu, keringat didahimu, ataupun tangan kasar ditanganmu itu. Tapi ibu disetiap doaku aku selalu menyebutmu, aku hanya bisa berdoa pada Tuhan agar  membalas semua yang kau beri. Ibu ma.af jika  melahirkanku pada saat itu menyulitkanmu dan ma.af aku merepotkanmu setiap waktu dan aku mohon ma.af yang ketiga kalinya untuk kedurhakaanku ini ibu. Ya memang aku tak pantas untuk kau sebut anak, aku sadar untuk itu, tapi yang perlu kau tau ibu aku tak pernah melupakan namamu diderap langkahku. Bahkan mungkin aku tak pernah sadar ketika kau menelponku, mencariku di kesibukanku itu adalah kekhawatiranmu. Aku tak menyukai ketika kau berbicara sedikit kasar ketika ku salah padahal aku lebih sering membantah dan menada keraskan ucapanku. Ibu, aku berdiri disini karena Tuhan tapi melewati Ibu yangku ilustrasikan malaikat putihku. Biarkan embun ini yang mengantarkanku padamu, biarkan angin ini yang bisa membahasakan sayangku untukmu walau sesungguhnya didalam diriki tertangkup banyak kesalahan padamu.

Sajak kecil untuk malaikat putihku

Ibu, malaikat putihku terimakasih untuk semua.
Aku percayakan angin disana untuk menghangatkanmu.
Aku percayakan pada matahari untuk menemanimu ketika menitih kerja.
aku mempercayakan air untuk menyegarkan disetiap sendimu.
aku mempercayakan awan untuk menaungi ibu.
aku mempercayai rembulan untuk menemanimu ketika ibu terlelap.

"Ma.af ibu aku hanya bisa mempercayai ciptaan Tuhan itu
karena aku takkan pernah bisa melakukan itu semua untukmu,
tapi dengan ciptaan Tuhan itu aku percaya, kau bisa berdiri, tersenyum dihari hari cerahmu untukku.
Aku mencintaimu ibu
aku merindukanmu disini."

*Kulo matur nuwun sanget kangge sakkabehipun dumateng Ibu.

           Tanggal, 22 Desember 2013
            Tertanda Arum Puspita Sari

Kamis, 19 Desember 2013

Hujan

Hujan..
Aku menyukainya, entahlah
bulir putihnya yang mengalirkan energi positif.
Agak risih ketika menyebut hujan itu menyebalkan tapi bagiku hujan adalah momen yang menyengkan.

Minggu, 08 September 2013

memoriam

pernah mencoba menjadi orang lain digalaxy bimasakti yang beda, merasa asing (benar), merasa risih (iya). entah rasanya galaxy itu terlalu mahal bagiku. pengennya jadi subjek yang sama aja tapi kalau gitu rasa-rasanya gak bisa berkembang cukup tumbuh disatu titik, dilema banget harus gimana. jalan yang dijajaki ya tetep harus jd subjek lain jadi makhluk lain.
-piece of my school memoriam

Sabtu, 24 Agustus 2013

-me

2 tahun lalu, yup 2 tahun saat melepaskan seragam JHS (junior high school). Waktu itu sempet berfikir jadi anak SMA itu enak, cetek banget akal waktu itu. Enakkan waktu SD, bisa main tanpa kebeban masalah anak baru gede (sekolah). Anak SMP itu udah mulai labil (termasuk), beuh maunya keren ini itu. Anak SMA, yah gitu udah pada gede-gede (katanya) tapi.?? Enakan jadi anak kecil bebas mau ngapain. Sekarang.? Malunya setengah mati mau betingkah kayak anak kecil, cuman malu dikatain kekanak-kanakan. Hihhhh munafik banget, oke kalian boleh anggap saya kekanak-kanakan (anggap saja begitu). Buat apa sih sok-sokan udah gede padahal.? (pikir sendiri), halal halal aja jadi anak gede tapi kalau cuman buat belagu jadi haram deh *eh. Sikap aslimu hanya kamu yang tau, sikap kepada sesama yang baik adalah sikap yang membuat sesama nyaman bukan dengan sikap yang malah membuat mereka resah. Buat apa kita sok-sokan gede kalau emang belum saatnya.? Toh dengan sikap apa adanya (termasuk kekanak-kanakan) gak buat kalian mati, malah kadang orang suka dengan kita, karena sikap kita natural tanpa dibuat-buat.

| this is me | got a problem.? Thats your problem :) |
                                    -kanvas

Jumat, 23 Agustus 2013

best word's to me~

i just need someone to say everything's okay -everything's okay (Lenka)

adakah.?
adakah yang mampu membuat kata-kata itu.?
kau.?
dia.?
katakan semua baik-baik saja padaku
seburuk apapun keadaanku, tolong katakan itu
katakan semua baik-baik saja
sedetik atau semenitpun tak apa
aku tak butuh seberapa banyak kata manis
cukup kau katakan semua baik-baik saja.

| sebelumnya aku berterimakasih kepadamu yang sanggup mengatakan semua baik-baik saja langsung kepadaku | walaupun entah kamu siapa | terimakasih teman | :)
                                   - freedom~

Rabu, 31 Juli 2013

Mozaik hilir mudik -1

"Pulang : pergi"
"Pergi : pulang"
Yup mudik mudik mudik.. Tgl-1-agustus-2013 (borneo island).
Jogja good bye and say hello to borneo island :).
Gimanapun moderennya dan mau seampuh apapun mengenakannya tetep nyaman sama kota tempat saya lahir. Tepat jam 9:19 di bandara adi sucipto perjalanan kita mulai :) *maaf gak tau nulis ejaan jaman dulu eh xD. Secuil perasaan membuncah untuk bersua dikeluarga sana. Liburan kali ini semoga berkah dan diridhoi Allah, have a good holiday guysand see you in next part :)

Sunrise dijogja dan akan kembali melihat sunrise di jogja ketika pulang, sekarang let's watch my sunrise in kalbar-

Kamis, 18 Juli 2013

Hakikatnya memberi itu harus diberi juga

Kamu ingin dimengerti.?
Kamu ingin dinomer satukan.?
Kamu ingin diteristimewakan.?
  Etis sih kamu ingin diperlakukan seperti itu, tapi kalau kamu gak mau memperlakukan orang yang kamu mintai dengan adil dengan kata timbal balik namakan saja kau orang yang egois. Berikan ia sama dengan apa yang kau pinta, dengan begitu kau akan tau arti berusaha juga. Kalau kamu gak mau memperlakukannya sama, jangan sok seperti raja yang bebas minta ini itu. Pernah ngerasaain digituin dan yang meminta gak mau berbuat timbal balik.? (kalau iya jangan mau, kamu punnya hak untuk menolak. Jangan takut ia marah toh buat apa kita memberi orang yang tidak pernah mau sedikitpun memberi kekita.?)
Nalar juga kamu mau karena kamu punya rasa sama dia, iyasih rasanya gak sakit walau gak diberi apa yang kita mau tapi tak mungkin juga hatimu itu sebegitu kokoh dan kebal dengan rasa sakit.
Hati juga punya waktu untuk merasakan sakitnya tidak diberi, walau seberepapun kamu memanipulasi. Bukankah kamu berhak dan mempunyai hak untuk diperilakukan adil.?, dan tentu yang memperlakukan kamu adil itu seorang yang sudah diulurkan dengan tepat dihidupmu. Hubungan takkan pernah peka kepadamu kalau kau tak mencoba peka pada hubungan.

Lihatlah orang yang kau pinta, ia sanggup.? Tentu ia sanggup karena ia punya rasa kepadamu.! | sedangkan kamu, maunya diini ituin tapi kamunya sendiri.? nol besar (omong kosong). Jika kau benar suka bukankah sama-sama memberi akan lebih menyenangkan.? | semua tergantung jalan pikirmu -

               -kanvas  

Kamis, 11 Juli 2013

"Menunggu"

Karena ia hanya ingin merasakan sapaanmu, senyummu bahkan hanya sederet kata indah melalui pesan singkat. Begitu simple bukan.? Ia rela menunggumu beberapa jam, hanya bisa mematung untuk menunggumu. Kau fikir ia mematung bercampur perasaan marah.? Tidak, yang kutau kaum hawa bisa menahan emosinya ketika ia sudah melihat seorang yang ditunggu muncul dengan sapaan yang manis. Tapi terkadang mereka yang ditunggu tak menggubris bahkan mungkin tak mencoba meraba masalah itu, ya acuh dan tak mau tau. "katanya, kaum hawa itu penuh misteri".?, mereka memberi kemesterian itu karena mereka hanya ingin tau apakah kau benar-benar mementingkanya dengan menjawab sepusing-pusing kemesterian itu. Bukan karena mereka manja, bukan karena mereka bermaksud menyebalkan tapi mereka hanya ingin melihat seberapa pedulikah dan seberapa sabarnya kamu menghadapi tingkahnya.

| Resikomu mengenalnya ya resiko menjawab kemesterianya, bukankah kau mudah menjawabnya.?, bukankah merasa apa yang mereka rasakan itu terlalu mudah bagimu.? |
                                           -kanvas

-senja

Entah sejak kapan senja adalah waktu yang penting. Entah kapan ia menjadi semacam obat pecandu untukku. Haha kau juga suka.? (mmm salam sahabat dariku melalui senja itu :D). Tapi jika kau tak menyukainya (cobalah lirik minimal 1 detik saja untuk melihat keanggunanya, lihat ia berbicara untuk mengenang petualang harianmu.
Entah dan entah lagi kenapa ia bisa berbicara denganku dengan bahasanya, bahasa yang kukecap melalui semburat warna keemasan itu. Dan kau tau senja bisa membuatmu merasa kehangatan damai itu realita, bukan omong kosong lagi.!
*Bahkan kehangatan cinta ayah, ibu dimulai dari senja, tapi presepsi yang satu ini hanya aku yang mengartikanya.. *ups

Ke-emasan
Ke-unguan
Ke-merahan
Arggh kau sangat sulit digambarkan..
                                           -Senja

Terimakasih jawabanya..

"Apasih sakit itu.?"
-Mungkin sesuatu yang hanya sembuh oleh kemauanmu sendiri.
"Haha bodoh, tolol, hanya itu.?"
(apakah semudah itu arti sakit.?)
"Yang kutau sakit adalah rasa dimana semua yang kurasa tetap getir, sekukuh aku ingin berbuat tapi sekukuh itu pula sakit itu menggeluti tubuhku."
- sakit itu terus mengintaimu karena kau tak sejenak melepaskan rasa 'sakit' itu sendiri.
"Bagaimana aku melepasnya.? Ia yang datang tak perlu diundang dan aku terlalu tak mampu mengusirnya."
- lepaskan ia dengan senyum, tak perlu banyak lakukanlah dengan sedikit demi sedikit.
"Tapi apakah ada cara yang lebih cepat agar aku tak tersiksa mengusir 'sakit' itu.?"
- pada hakikatnya semua ada pada niat dan keinginanmu.

| terimakasih sakit, terimakasih kau telah datang menemani raga ini. Karena tanpamu mungkin aku tak pernah lebih bisa melukis senyum indah dan berfikir pada saatnya. |